Selasa, 27 November 2012

Rangkaian Pemanggil Ikan


Rangkaian Pemanggil Ikan


Bagi anda yang hobi mencari ikan baik dengan memancing, menjala atau apapun alat ini kelihatannya cocok digunakan untuk membantu anda karena bisa memanggil dan mengumpulkan ikan. Getaran yang dikeluaran dari rangkaian ini mencapai jarak beberapa meter secara melingkar
Rangkaian Pemanggil Ikan
cara menggunkannya: 
Setelah rangkaian mengeluarkan suara, masukkan rengkaian ini kedalam botol plastik dan pastikan air tidak bisa masuk kedalamnya dan kemudian masukkan (tenggelamkan) ke dalam air. Tunggu beberapa saat setelahn. Setelah rangkaian ini bekerja ikan-ikan akan mendatanginya lalu mengerumuni alat ini.

Daftar komponent:
  • C1 = 50 uF/25V
  • C2 = 0,005uF Condensator kertas
  • R1 = 1kOhm
  • R2 = 5kOhm Potensiometer
  • Q1 = Transistor BC327/OC26/2SB126
  • TR1 = Trafo Output tidak menggunakan gulungan sekunder (Trafo OT)

Pemancar FM dari Tuner Blok


Pemancar FM dari Tuner Blok


Selain sebagia penerima radio, Tuner blok FM ini sebenarnya juga bisa di manfaatkan untuk merakit pemancar FM yang praktis dan memiliki ketahanan yang tinggi terhadap frekuensi goncang, artinya meskipun dipancarkan terus menerus tidak ada pergeseran frekuensi yang berarti, masih bisa stabil meskipun tidak dikendalikan dengan rangkaian PLL. Inilah kelebihan osilator yang terdapat pada tuner blok FM tersebut, di bawah ini adalah skema rangkaian osilator yang terdapat di dalam tunner blog FM.
Rangkaian osilator dalam tunner blog FM.
Dengan penambahan rangkaian yang minimalis dapat dihasilkan sebuah racangan pemancar yang praktis tetapi berdaya cukup besar, menurut data 2SC2538 bisa keluar maksimum 0,5 Watt. rangkaian ini Jika digunakan untuk mendorong 2SC1971 atau 2SC2539 sudah mempu menghasilkan keluaran daya yang maksimal.
Rangkaian penguat untuk tuner FM blok
Pin Out tuner FM blok

Daftar Komponen
C1, C7      : 22nF
C2,C3       : 20pF
C6          : 25pF
C4,C5,C8,C9 : 1nF
C10         : 33pF
C11         : 10uF 
C12         : 100uF
R1,R4       : 22k
R2,R5       : 10
R3,R7       :  47
R6          : 33
R8          : 1k
R9          : 10
Q1,Q2       : FCS9018
Q3          : 2SC2538, 2SC2053
D1          : 1N4148
L1,L2,L3,L4 : 5T
IC1         : 7809 

Senin, 26 November 2012

Cara Membuat Dummy Load Untuk Pemancar FM


Cara Membuat Dummy Load Untuk Pemancar FM


Saat kita membuat pemancar dibutuhkan dummy load yang fungsinya sebagai pengganti antena pada saat kita melakukan tunning pemancar atau "ngetrim", dan biasanya beban ini berimpedansi 50 ohm. Dummy load ini pemakaiannya biasanya bersamaan dengan alat ukur Power atau SWR meter, yang gunanya untuk melihat besarnya daya output pemancar dengan beban.

Untuk membuat Dummy Load dapat digunakan Resistor Karbon sebagai bahan pembuatannya. Berbeda dengan Resistor dari bahan Nikelin, resistor karbon tidak bersifat Reaktif (Induktif maupun Kapasitif). Resistor Nikelin terbuat dari Kawat atau Plat Nikelin yang dililit pada bahan keramik atau dibungkus keramik/bahan gips dan dengan demikian akan bersifat Induktif sehingga Karakteristik sebuah Dummy LoadRF tidak lagi terpenuhi karena Nilai Impedansi akan sangat terpengaruh oleh tinggi rendahnya frekuensi. Untuk itulah digunakan Resistor Karbon. Di pasaran cukup banyak tersedia Resistors Carbon namun dengan nilai dan daya yang sangat terbatas. Yang paling banyak adalah 2-Watt.

Hal pertama dalam membuat dummy load adalah menentukan Daya Maksimal dan Impedansi. Sebagai contoh apabila menginginkan Dummy Load 50-Ohm/40-Watt dengan bahan Resistor Karbon 1000-Ohm/2-Watt maka diperlukan Resistor sebanyak :
  • 1000/50 = 20 buah resistor
Daya total
  • 2w X 20 = 40Watt
Selanjutnya rangkailah resistor tersebut secara parallel seperti gambar di bawah, Beban kontinu yang mampu dibebani secara terus menerus pada dummy load ini kira-kira 1/2 dari daya total atau sekitar 20Watt.
Rangkaian Dummy Load Untuk  Pemancar FM
Ketika sedang melakukan tunning pemancar, power pemancar bisa diketahui langsung dengan menggunakan rangkain di bawah ini. posisi sw low untuk power 10 watt sedangkan high untuk 50 watt. VR 50K dan 500K diperlukan untuk proses mengkalibrasi. 
Rangkaian Dummy Load +
 Power meter Untuk  Pemancar FM

Rangkaian Sensor Suara


Rangkaian Sensor Suara


Rangkaian sensor suara berikutut ini menggunakan rangkaian monostable IC555, yang mana rangkaian akan aktif (relay berpindah kutup) saat mendeteksi suara pada level tertentu. Anda bisa menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian alarm, lampu atau atau rangkaian lainnya. Tapi perlu anda perhatikan bahwa relay akan kembali mati pada saat input sensor tidak mendeteksi suara.
Rangkaian sensor suara
untuk merubah tingkat sensitif rangkain, cobalah anda bereksperimen dengan menganti nilai R2 dan R5 serta VR1 dan R3 jika dibutuhkan. Yang penting yang anda harus pahami adalah bagaimana supaya memposisikan tegangan pada kolektor Q2 tidak sampai langsung berlogika rendah dan pada titik kritis sesuai dengan yang anda harapkan. Jika rangkaian telah bekerja dengan baik, cobalah anda lakukan analisa pada jenis-jenis suara yang bisa anda ciptakan seperti suara pelan, keras, melengking, efek bass.dan lain sebagainya.

Sensor Sentuh Menggunakan Monostable IC 555


Sensor Sentuh Menggunakan Monostable IC 555


Skema Rangkaian di bawah ini merupakan rangkaian sensor sentuh sederhana. Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja sirkuit elektronik, hal ini karena tubuh manusia memiliki ion bermuatan listrik. Walaupun sangat kecil, ion bermuatan listrik dalam tubuh manusia dapat digunakan untuk membuat rangkaian sensor.
Skema Rangkaian Sensor Sentuh IC 555
Rangkaian sensor sentuh ini cocok untuk membuat rangkaian anti pencuri dengan menghubungkan rangkaian input sensor sentuh dengan pegangan pintu atau teralis yg terbuat dari metal atau bagin lain dari rumah anda yang kira-kira akan tersentuh oleh pencuri pada saat itu mencoba masuk ke rumah Anda. Rangkaian ini memanfaatkan rangkaian monostable IC 555 sebagai penghalang rangkaian load aktif. kombinasi C1 dan VR1 sebagai penentu panjang/lamanya rangakaian akan akftif saat di sentuh.

Rangkaian Sensor/Detektor Hujan Menggunkan IC 555


Rangkaian Sensor/Detektor Hujan Menggunkan IC 555


Rangkaian berikut ini merupakan rangkaian pendeteksi/sensor hujan menggunakan IC555, rangkaian ini dilengkapi dengan sebuah alarm sederhana yang akan aktif saat sensor mendateksi adanya hujan. sensor ini menggunakan prinsip multivibrator astabil IC 555 dengan sensor terpasang yang dapat mendeteksi air.
Rangkaian Sensor/Detektor Hujan Menggunkan IC 555
Sensor air yang digunakan pada rangkaian ini dapat dibuat sendiri menggunakan PCB yang kita buat jalur seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas atau seperti yang diungkapkan dari gambar di atas adalah dengan menggunakan aluminium foilditempelkan pada papan. Prinsip penting dari sensor ini adalah untuk mendeteksi hubungan antar jalur yang baik ketika permukaan terkena air.

Sensor Gerak Menggunakan Infra Merah


Sensor Gerak Menggunakan Infra Merah


Rangkaian sensor ini berfungsi untuk mendeteksi adanya gerakan. Rangkaian ini menggunakan cahaya infra merah sebagai pendeteksi gerakan. Pada bagian pemancar menggunakan IC NE 555 sebagai pembangkit sinyal. Frekuensi yang dihasilkan rangkaian ini berkisar 5 KHz.  keluaran multivibrator ini akan dipancarkan dengan dengan led infra merah.

Rangkaian Sensor Gerak Menggunakan Infra Merah

IC1 (NE 555) adalah  multivibrator astabil  yang di hubungkan dengan LED IR menghasilkan sinar inframerah 5Khz. sinar infra merah ini akan di terima oleh foto transistor Q1, jika dalam kondisi normal output pin (7) dari IC2 akan rendah (low). dan jika anda benda yang bergerak  di antara pemancar dan penerima maka pada pin 7 dari IC 2 akan berkondisi tinggi (high).  rangkaian bell atau bazzer dapat dihubungkan pada output dari IC 2 ini untuk menunjukkan adanya  gangguan ini.

Note:
 POT R5 dapat digunakan untuk penyesuaian sensitivitas.